PENELITIAN terbaru menunjukkan, pemicu utama serangan jantung adalah narkoba, makan berlebihan, emosional (marah-marah), dan seks. Demikian seperti dilaporkan Independen.
Serangan jantung memang tak mengenal waktu. Bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan menyerang siapa saja. Penyebab antarindividu pun berbeda satu sama lain. Yang umum terjadi, biasanya serangan tersebut disebabkan kombinasi dari kebiasaan merokok, pola makan yang buruk, kurang olahraga, serta faktor obesitas.
Menurut penelitan, pemicu serangan jantung pun diakibatkan karena pemakaian kokain di mana barang haram ini meningkatkan risiko 23 kali lipat, dan secangkir kopi memegang peran 50 persen.
Sumber : okezone.com
Kopi yang menjadi minuman favorit banyak orang memang memiliki risiko relatif lebih rendah. Persentase peminum kopi terkena serangan ini adalah, satu dari 20 serangan yang ada. Uniknya, lebih dari dua persen serangan jantung terjadi selama atau setelah seseorang melakukan hubungan intim.
Profesor David Spiegelhalter dari Cambridge University mencatat, jika semua orang berhenti melakukan hubungan seks, maka serangan jantung dapat dikurangi, tetapi tentu tidak mungkin pesan kesehatan tersebut dipatuhi publik.
Dia mengomentari, studi yang dilakukan oleh peneliti Belgia yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet yang menunjukkan bahwa faktor terbesar serangan jantung yang dialami masyarakat adalah, karena asap polusi lalu lintas di mana memegang angka sebanyak tujuh persen dari kasus serangan jantung yang ada.
Serangan jantung memang tak mengenal waktu. Bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan menyerang siapa saja. Penyebab antarindividu pun berbeda satu sama lain. Yang umum terjadi, biasanya serangan tersebut disebabkan kombinasi dari kebiasaan merokok, pola makan yang buruk, kurang olahraga, serta faktor obesitas.
Menurut penelitan, pemicu serangan jantung pun diakibatkan karena pemakaian kokain di mana barang haram ini meningkatkan risiko 23 kali lipat, dan secangkir kopi memegang peran 50 persen.
Sumber : okezone.com
Kopi yang menjadi minuman favorit banyak orang memang memiliki risiko relatif lebih rendah. Persentase peminum kopi terkena serangan ini adalah, satu dari 20 serangan yang ada. Uniknya, lebih dari dua persen serangan jantung terjadi selama atau setelah seseorang melakukan hubungan intim.
Profesor David Spiegelhalter dari Cambridge University mencatat, jika semua orang berhenti melakukan hubungan seks, maka serangan jantung dapat dikurangi, tetapi tentu tidak mungkin pesan kesehatan tersebut dipatuhi publik.
Dia mengomentari, studi yang dilakukan oleh peneliti Belgia yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet yang menunjukkan bahwa faktor terbesar serangan jantung yang dialami masyarakat adalah, karena asap polusi lalu lintas di mana memegang angka sebanyak tujuh persen dari kasus serangan jantung yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar