Minggu, 06 Maret 2011

Boleh Main Futsal Asal...

BILA dihitung, sudah kali ketiga tokoh Indonesia meninggal setelah bermain sepakbola dan futsal. Sebelum Adjie Massaid, sudah ada komedian Benyamin Sueb dan Basuki. Lantas, apakah permainan ini berbahaya bagi kesehatan?

Pada dasarnya, olahraga terbagi atas dua bentuk, yakni aerobik dan anerobik. Aerobik merupakan olahraga dengan gerakan berulang dan berdurasi panjang yang sebagian besar gerakannya menggunakan oksigen sebagai sumber energi, seperti bersepeda, jogging, lari jarak jauh, dan sebagainya.

Sementara, anerobik adalah olahraga berat yang menggunakan asam laktat sebagai sumber energi, sebut saja angkat berat, sprint 100 m, dan lainnya.

Nah, di antara dua bentuk tersebut ada yang disebut semi-aerobik sebagai perpaduan olahraga dan permainan, contoh tenis, basket, bulu tangkis, sepakbola, futsal, dan sebagainya.

“Jenis ini menggunakan oksigen dan asam laktat sebagai sumber energi tubuh secara bergantian, misal kita diam, tiba-tiba berlari, sprint, menendang. Jenis olahraga ini membutuhkan ketahanan fisik yang benar-benar baik dan prima,” Dr. Michael Triangto, SpKO dari RS Mitra Kemayoran, saat dihubungi okezone lewat ponselnya, Sabtu (5/2/2011).

Masalahnya, seperti ditegaskan dr Michael, orang sering melupakan usia dan kondisi kesehatan saat ingin bermain jenis olahraga ini.

“Yang meninggal kebanyakan usia 40 tahun ke atas. Usia peralihan antara masih ingin aktif, tapi enggak punya waktu, sibuk di kantor. Padahal, di waktu bersamaan, tubuh mulai mengalami gangguan kesehatan,” tambah dokter olahraga yang juga berpraktik di klinik Slim+Health Sport Therapy, Jakarta, ini.

“Begitu ada waktu bermain, langsung diporsir. Melupakan kemampuan jantung dan terlalu dipaksakan. Ini yang fatal hingga bisa menyebabkan kematian,” tukasnya.

Selain futsal dan sepakbola, dr Michael mengakui bahwa tenis dan bulu tangkis juga paling sering menyebabkan tragedi serupa.

“Tiba-tiba meninggal, seperti pasien saya sendiri. Bisa terjadi di mana saja, karena ini adalah bentuk olahraga yang cukup berat intensitasnya, meskipun tergolong pula permainan,” ujar dokter Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini.

“Kebanyakan olahraga ini dilakukan orang awam. Bedakan dengan atlet yang berlatih sampai lapar, capek, dan berkeringat, karena itu memang yang ia cari, bukan orang awam. Olahraga berat hanya milik atlet professional,” tutupnya.

Seperti diketahui, anggota DPR Adjie Massaid menghembuskan nafas terakhir di usia 43 tahun pada Sabtu, 5 Februari 2011 dini hari.

Sumber : okezone.com

Tidak ada komentar: