Minggu, 06 Maret 2011

Dikaji, Metode Penghambat Penuaan

METODE untuk menghambat proses penuaan sepertinya akan segera diketahui. Para ilmuwan kini tengah mengkaji sejumlah cara dan pengobatan terbaru agar manusia tidak bertambah tua

Adapun kecepatan daya kerja alat tubuh manusia seperti otak, jantung, ginjal, dan sebagainya akan berkurang kira-kira 1 persen sejak seseorang itu berumur 30 tahun (dikenal sebagai kaidah 1 persen).

Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa penuaan tubuh bisa dihambat. Terbukti umur harapan hidup manusia sekarang ini menjadi lebih panjang dan umur rata-rata penduduk menjadi lebih tua.

Kini para ilmuwan secara perlahan tapi pasti mulai membuka tabir rahasia terkait penuaan. Sejumlah pengobatan juga akan segera dirilis sebagai upaya memperlambat atau bahkan memutarbalikkan proses penuaan.

Namun, seperti apa yang bisa dicapai sebuah ilmu pengetahuan, dan apa saja bahayanya “bermain-main” dengan waktu biologis kita? Apakah perawatan tersebut dapat menyebabkan kanker pada manusia, misalnya? Dan, bagaimana dengan populasi bumi yang terus berkembang dan “bom waktu pensiun” orang dari dunia Barat?

Kita tahu, proses penuaan adalah sebuah hal yang kompleks dan untuk menjadi panjang umur tetap menjadi misteri yang sulit ditembus. Namun kini, beberapa kemajuan sudah terlihat. Akhir tahun lalu, sebuah tim peneliti dari Dana-Farber Cancer Institute di Boston, Amerika Serikat, memublikasikan dalam jurnal Nature bahwa mereka berhasil menemukan cara bagaimana memutarbalikkan proses penuaan pada seekor tikus.

Mereka menargetkan kromosom yang berada dalam inti semua sel, khususnya telomeres, dapat berakhir di ujung kromosom. Kromosom telomere dapat melindungi kromosom dari kerusakan, tetapi dapat memperpendek umur, sampai sel-sel tidak lagi mampu mereplikasi.

Prof Ronald DePinho dan koleganya memanipulasi enzim yang mengatur pemutarbalikan ini -dikenal sebagai telomerase- dan memperlihatkan hasil yang dramatis.Tikus direkayasa untuk kekurangan enzim sejak dini, tetapi ketika enzim diganti, tikus akan memutarbalikkan waktu dan kembali menjadi muda.

“Apa yang kami harapkan adalah memperlambat atau proses penuaan yang bergerak stabil,” kata DePinho.

“Sebaliknya, kami menyaksikan pemutarbalikan secara dramatis proses sebuah tanda dan gejala penuaan,” lanjutnya seperti dilansir BBC.

“Otak hewan ini bertambah besar, mereka meningkatkan kognisi, rambut mereka dikembalikan ke kilau sehat dan kesuburan mereka juga dipulihkan,” sebutnya.

Tentu saja, ini adalah kisah tikus, bukan seorang manusia. Dan, menerapkan prinsip-prinsip tersebut untuk manusia bisa menjadi tantangan yang pastinya lebih besar.Telomerase telah dikaitkan dengan pemicu penyakit kanker, dan ada kemungkinan mekanisme lain yang mungkin terlibat dalam proses penuaan.

Banyak yang percaya mitokondria mungkin memainkan peran lebih besar terhadap proses penuaan. Mitokondria adalah bahan genetika yang terkandung di dalam sel, tetapi berada di luar nukleus. Mitokondria adalah “rumah kekuasaan” dari sel, tetapi juga dapat menghasilkan bahan kimia berbahaya terkait dengan penuaan.

Lalu ada juga peran yang dimainkan oleh radikal bebas, atom yang reaktif atau molekul yang menyerang tubuh kita. Meskipun gambaran yang komprehensif tentang bagaimana kita menjadi tua masih terus diteliti, ada sejumlah ilmuwan yang sudah mulai menguji pengobatan antipenuaan pada manusia. Misalnya yang dilakukan Prof David Sinclair yang juga bekerja di Boston pada laboratorium terkait penuaan di Harvard Medical School, Amerika Serikat.

Sumber : okezone.com

Tidak ada komentar: