Sabtu, 05 Maret 2011

Pertamina: Premium di Pekan Baru di Bawah Standar

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjelaskan keterlambatan pasokan premium di Pekan Baru yang menyebabkan salah satu BBM bersubsidi ini menjadi langka, akibat tidak memenuhi standar.

VP Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun, menuturkan keterlambatan tersebut karena premium yang ada di Pekanbaru ternyata tidak memenuhi standar Pertamina, dan tidak layak diedarkan ke masyarakat.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen di Pekan baru dan sekitarnya atas keterlambatan pasokan Premium. Hal ini diakibatkan ketatnya quality control atas Premium yang kita berlakukan, sehingga ada salah satu unsur yang tidak memenuhi spesifikasi mesti kami olah kembali di kilang, dan pasokan akan dipenuhi dari depot lainnya yang saat ini sedang berlangsung," kata Harun kepada okezone di Jakarta, Minggu (6/3/2011).

Kondisi ini, lanjutnya merupakan konsekuensi yang harus terjadi atas ketatnya kualitas yang Pertamina terapkan. Dengan demikian, Harun menekanan meskipun ada salah satu unsur yang tidak memenuhi kriterian, Pertamina tidak akan pasarkan produk tersebut.

"Untuk itu kami lakukan perubahan pola suply dari tempat lain. Saat ini produk dari Kilang Dumai yang telah memenuhi spesifikasi tiba di Depot Siak dan siap untukk didistribusikan, juga telah dilakukan penambahan pasokan dari Depot Padang sebanyak 330 kl dan dari Depot Dumai 460 kl," imbuhnya.

Tak hanya itu, Harun juga menuturkan, pihaknya telah menambahkan pasokan tambahan dari Tanjung Uban untuk merecover stok di Pekan baru dan sekitarnya. "Demikian klarifikasi kami, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tukasnya.

Sumber : Okezone.com

Tidak ada komentar: