Minggu, 06 Maret 2011

Pelihara Binatang Boleh, Asal...

JIKA ingin memelihara binatang peliharaan, hal terbaik yang bisa dilakukan yaitu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang hewan bersangkutan. Moms sekeluarga bisa memilih hewan yang sesuai untuk setiap anggota keluarga. Pastikan Anda mengetahui bagaimana cara memelihara binatang yang benar dan aman!” buka drh. Dewi Suryani Kurniasih, Klinik Hewan Bumi Makmur, Jakarta Timur.

Plus Minus Pelihara Binatang

(+) Percaya atau tidak, hubungan antara binatang dan manusia bersifat timbal balik. “Jika Anda memberi perhatian yang layak, mereka akan merasa tenang berada dekat majikannya. Bagi manusia, kehadiran binatang peliharaan bisa memenuhi kebutuhan afeksi yang tidak didapat melalui hubungan antar manusia,” ujar Maria Herlina, Psi, staf pengajar Fakultas Psikologi UKRIDA.

(+) Binatang peliharaan biasanya memberi rasa aman pada majikannya. Misal kebiasaan anjing menggonggong siapapun yang dirasa asing, atau kucing yang menyerang orang tak dikenal dapat menjadi perangkat pengamanan alami bagi rumah Anda.

(+) Dalam keadaan tertentu, binatang peliharaan dapat menjadi penolong bagi majikannya. Misal kucing yang membangunkan majikannya saat rumah mulai kebakaran atau anjing yang menjadi penuntun orang buta.

(-) Memelihara binatang peliharaan berarti menambah tanggung jawab Anda sekeluarga. “Mulai dari memberi makan dan minum, memandikan, menyediakan tempat tinggal, memberi perhatian dan kasih sayang. Selain itu, harus menyisihkan waktu mengajak jalan-jalan atau berolahraga,” ulas Maria.

(-) Moms sekeluarga harus bersiap menghadapi hal-hal tak menyenangkan dalam rumah seperti kutu, bulu binatang dan kotoran. “Rumah harus lebih sering dibersihkan. Beberapa penyakit pada binatang peliharaan bisa menjadi masalah utamanya kesehatan si kecil,” terang Dewi.

(-) Bersiaplah dengan ‘sekelumit’ masalah. Misal, jika kucing atau anjing peliharaan BAB/BAK di rumah tetangga. Atau kasus yang lebih parah, saat binatang peliharaan Anda menyerang dan melukai orang lain.

Pelbagai Jenis Hewan Peliharaan

Anjing

Konon hewan ini bisa memberi kebahagiaan untuk manusia. “Memiliki anjing bisa menurunkan tekanan darah, kolesterol dan trigliserida (lemak) bahkan bisa hidup lebih lama setelah mengalami serangan jantung. Manfaat lainnya membuat tubuh pemiliknya lebih bugar, apalagi jika Anda dan anjing kesayangan sering melakukan aktivitas jalan santai pagi dan sore hari,” urai Dewi.

“Bagi yang berkepribadian aktif dan dinamis dapat memelihara anjing. Jika Anda malas bergerak, jangan berpikir untuk memelihara binatang pintar yang satu ini!” saran Maria.

Tip Memilih Anjing:

Usia anjing rata-rata 12 - 15 tahun, maka dibutuhkan komitmen Anda untuk membuat hubungan jangka panjang. Namun, banyak orang yang ‘melanggar’ komitmen ini dengan membuang atau memberikan anjing kesayangan mereka kepada orang lain. Dengan memelihara anjing penuh perhatian dan kasih sayang, dia bisa menjadi teman terbaik bagi manusia. Pun memiliki hubungan emosi timbal balik dengan manusia.

Agar tak menyesal, simak tip memilih anjing berikut untuk dijadikan bahan pertimbangan:

1. Anjing Ras atau Campuran

Anjing ras memiliki penampilan fisik lebih bagus daripada anjing campuran, baik bulu atau warnanya. Sifat dan karakternya lebih jelas dibanding anjing campuran. “Namun anjing ras cenderung mewarisi kelemahan genetik induknya, sehingga sering mengalami gangguan kesehatan yang diturunkan seperti gangguan kulit, katarak bahkan kanker,” beber Dewi. Sementara, anjing campuran lebih kuat terhadap masalah genetis. Selain penampilan fisiknya yang tak terlalu bagus, sifat dan perilaku anjing campuran lebih sulit ditebak.

2. Karakter Anjing

“Ingat! Tidak semua anjing berbadan besar bersifat galak dan agresif, sebaliknya tak semua anjing berbadan kecil dan mungil bersifat bersahabat. Misal anjing jenis Golden Retriever, meski berbadan besar tapi senang bersahabat dengan siapapun. Sedangkan Terrier yang berbadan kecil justru merupakan anjing agresif dan galak. Pilihlah anjing yang sifat dan karakternya sesuai dengan Moms sekeluarga serta sesuai kebutuhan dan kenyamanan di rumah!” tegas Dewi.

3. Pertimbangkan Luas Rumah

“Kalau rumah Anda cenderung kecil dan terdapat banyak benda, pilihlah anjing berukuran kecil jenis Poodle atau Chihuahua,” saran Dewi.

4. Ketahui Latar Belakang Anjing

Saat membeli dari pet shop, jangan lupa bertanya mengenai surat atau sertifikat keterangannya. Alternatif lain, carilah anjing melalui orang yang sudah Anda kenal baik. “Anda bisa tahu bagaimana kesehatan, perawatan dan keaslian anjing yang akan dipelihara. Jika memilih bayi anjing, cari tahu latar belakang induknya, apakah memiliki kelainan atau masalah kesehatan tertentu. Ingat, anak anjing akan menurunkan sifat, perilaku, dan kesehatan induknya!” Dewi mengingatkan.

5. Jenis Kelamin

Anjing betina biasanya lebih mudah diatur, sedangkan anjing jantan lebih agresif dan aktif. Selain itu, anjing jantan biasanya memiliki jiwa petualang, sehingga jika tidak diperhatikan, bisa jadi anjing tersebut hilang dari rumah.

6. Anak Anjing atau Anjing Dewasa

Bila Moms sekeluarga dapat menyediakan waktu lebih lama dengan anjing kesayangan Anda, maka pilihlah anak anjing. Sebaliknya, pilihlah anjing dewasa yang sudah terdidik jika Anda sulit mengatur waktu!

Kucing

Kucing bisa dikategorikan sebagai hewan peliharaan yang menyehatkan pemiliknya. Peneliti di University of Minnesota baru-baru ini menemukan bahwa orang yang tidak pernah memelihara kucing memiliki risiko kematian akibat serangan jantung 40 persen lebih tinggi dibanding mereka yang memelihara kucing.

“Kucing cocok dipelihara individu yang cenderung santai, suka berada dan bermalas-malasan di dalam rumah dan kurang menyukai aktivitas luar ruang. Biasanya pemilik kucing yang sedang sakit atau kesal, kucing kesayangannya dapat mengerti. Mereka akan selalu berada di dekat majikannya seperti sedang berempati,” ucap Maria.

Secara umum kucing dikelompokkan 4 jenis yaitu kucing berbulu panjang, kucing berbulu pendek, kucing siam dan kucing berbulu pendek asing.

Pertimbangkan:

1. Jenis Kelamin

“Kucing jantan memiliki sifat tidak manja namun suka bermalas-malasan dalam jangka lama dan cenderung mudah bertengkar dengan kucing lain. Sebaliknya, kucing betina jarang bermalas-malasan walaupun sangat manja, hanya saja betina pasti beranak-pinak. Mengurus banyak kucing itu bukan hal yang mudah loh!” tutur Dewi.

2. Kesehatan yang Utama!

“Apapun pilihannya, pastikan kucing tersebut sehat. Pilih kucing yang aktif, dengan mata bersinar ceria dan bulu yang bersih berkilau. Sebaiknya pilih kucing yang masih berumur kurang dari 1 tahun, sehingga Anda akan mudah melatih dan merawatnya!” saran Dewi.

Pada usia 6 - 12 minggu, kucing perlu disuntik untuk mencegah Feline Infectious Enteritis dan penyakit pernapasan. Vaksinasi tahunan dapat memastikan kucing Anda mendapat perlindungan terus-menerus.

“Jika kucing sering menggelengkan kepala dan menggaruk-garuk telinga utamanya jika mulai berbau, segera periksa ke dokter, apakah terdapat benda asing di dalamnya. Kuman pada gigi kucing bisa menyebabkan sakit gusi, pemborokan dan gigi longgar. Hal tersebut akan mengurangi selera makan atau kucing terpaksa mengunyah di sebelah mulutnya saja karena sakit gigi. Sebelum ke dokter, untuk mengurangi sakitnya, beri larutan garam,” anjur Dewi.

Ikan

Menyaksikan ikan berenang dalam air dapat membuat perasaan gembira, menenangkan dan meredakan stres. Pada dasarnya memelihara ikan hias air tawar lebih mudah dibanding ikan air laut. Jenis ikan hias air tawar yang sering dipelihara antara lain ikan Mas Koki, Oskar, Lohan, Cupang, Koi. Sedangkan ikan hias air laut yang digemari antara lain Blue Devil, Botana, Anularis dan Betmen.

Cara Memelihara Ikan

1. Pastikan ikan-ikan sudah dipindahkan sebelum memulai proses pembersihan. Saat membersihkan akuarium jangan gunakan cairan pembersih apapun karena biasanya memiliki kandungan bahan kimia yang tidak sehat bagi ikan. Lakukan pembersihan akuarium minimal seminggu sekali.

2. Setelah mengosongkan air, membersihkan filter akuarium adalah hal utama. Anda perlu membersihkan secara menyeluruh. Pastikan tidak ada kotoran yang menyumbat tempat mengalirnya air. Jika perlu gantilah saringan ini dua minggu sekali.

3. Untuk membersihkan lumut yang menempel di kaca akuarium, gunakanlah pisau cukur atau silet. Setelah itu Anda dapat mengelapnya dengan kain basah.

4. Jika proses pembersihan selesai, Anda bisa mengisi kembali akuarium dengan air. Tapi jangan langsung memasukkan ikan. Tunggu berkisar 10 menit, agar kotoran yang berasal dari air tersaring dengan maksimal.

Kelinci

Studi yang dilakukan tim ahli dari University of Missouri - dipimpin oleh Profesor Rebecca Johnson – menunjukkan, kehadiran kelinci dapat memberi rasa tenang dan nyaman pada wanita. Kadar hormon stres kortisol tercatat menurun di tubuh wanita hanya beberapa menit setelah kontak dengan kelinci (dilansir Geniusbeauty). Otomatis, risiko serangan jantung dan stroke pun semakin kecil.

Maria pun mengamini, “Kelinci biasanya digunakan sebagai bagian dari perawatan untuk memfasilitasi penyembuhan penyakit serius pada anak-anak dan remaja, seperti autisme atau depresi. Terapi kelinci juga digunakan membantu mengatasi orang yang merasa kurang percaya diri. Konon kehadiran kelinci dalam rumah-tangga disinyalir dapat memfasilitasi proses pertahanan ikatan sosial. Mengajarkan wanita bagaimana mengontrol emosi, memahami diri sendiri dan orang lain, serta berkomunikasi secara efektif,” jelas Maria.

Tip Memelihara Kelinci

1. Usahakan kandang kelinci tidak lembap dan terjaga dari cuaca yang tidak bersahabat.

2. Jagalah kebersihan lantai kandang kelinci, karena sanitasi kandang yang kurang terjaga dapat menimbulkan pelbagai penyakit. Usahakan membuat lantai kandang yang nyaman untuk kelinci, yang terbaik dari bambu agar kotoran bisa jatuh ke dalam penampungan yang terdapat di bawahnya.

3. Jumlah kelinci dalam kandang harus disesuaikan dengan luas kandang.

4. Jangan berikan sayuran segar kepada jenis kelinci hias atau jenis lainnya! Pastikan sayuran diberikan dalam keadaan layu namun tidak busuk (jangan diberikan langsung dari lemari es). Proses pelayuan berguna untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret.

5. Untuk pakan tambahan (konsentrat) bisa anda berikan pelet khusus kelinci (misal jenis kelinci hias) atau bisa juga diberikan bekatul yang dicampur dengan sayuran dan ampas tahu diberi air sedikit lalu diaduk.

6. Lakukanlah penerangan yang stabil selama 12 jam. Usahakan sinar matahari langsung menyinari kandang, karena banyak bakteri bibit penyakit yang bisa terbunuh dengan sinar matahari. Gunakan pula cat berbahan ter atau kapur untuk dinding kandang.

7. Jangan terlalu banyak menggendong kelinci yang masih kecil, karena rasa tidak nyaman yang timbul akan membuat kelinci stres dan berujung kematian.

Jika si kecil Digigit Binatang Peliharaan

1. Segera cuci luka dengan air mengalir serta menggunakan sabun antiseptik atau detergen.

2. Kemudian segera bawa ke pusat kesehatan atau rabies center untuk pemberian vaksin anti rabies (VAR).

3. Lanjutkan terus pengobatan dengan melakukan pemeriksaan.

4. Karena masa inkubasi rabies lama, sehingga perlu waktu 2 minggu untuk melihat hasil suntikan vaksin, apakah ada gejala-gejala seperti di atas.

5. Jika positif, maka harus kembali diulang pemberian vaksinnya selama empat tahap (mulai nol lagi, hari ke 7, hari ke 14 dan diberi vaksin booster pada hari ke 60), akan lebih baik jika ditambah dengan pemberian serum anti rabies (SAR).

Tidak ada komentar: